Kesalahan dalam pengoperasian proyektor akan berdampak pada kinerja dari alat tersebut yang mana akan beresiko terjadi kerusakan dini bahkan kerusakan fatal. Oleh sebab itu, perlu adanya penanganan secara benar baik dalam pemakaian maupun dalam perawatannya.
Proyektor merupakan suatu alat elektronik yang dalam penggunaannya harus melalui langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur pemakaian secara benar. Contoh, hal paling sederhana yang sering kita abaikan adalah saat mematikan proyektor yang kita pakai. Terkadang saat proyektor masih dalam keadaan panas, kita sudah buru-buru mematikannya. Padahal hal tersebut termasuk metode yang salah. Jika kita mematikan proyektor dalam keadaan masih panas, maka yang akan terjadi selanjutnya adalah overheat pada proyektor yang fatalnya akan mengakibatkan kerusakan mesin.
Bagian Paling Riskan pada Proyektor
Metode dan penanganan yang salah dapat berakibat kerusakan bahkan bisa lebih fatal dari itu. Dan biasanya, jika terjadi kerusakan maka akan berakibat menambahnya pengeluaran yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Sedangkan, proyektor memiliki komponen yang bahkan rentan terhadap kerusakan. Misal saja fan proyektor. Kipas pada proyektor bisa saja tidak berputar diakibatkan kerusakan dari dalam atau bahkan karena kelalaian. Tentu hal seperti ini sering diabaikan oleh banyak pengguna multimedia, sedangkan efeknya adalah sangat fatal.
Proyektor memiliki beberapa komponen yang memiliki tugas yang saling berkesinambungan antara satu dengan yang lain. Apabila salah satu komponen tersebut mengalami kerusakan, maka proyektor tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Dengan kata lain, proyektor tidak dapat beroperasi secara maksimal atau bahkan yang lebih parah lagi adalah proyektor tidak dapat berfungsi sama sekali.
Berikut ini beberapa komponen atau bagian dalam sebuah proyektor yang sering dan rentan terjadi kerusakan :
- Fan Proyektor
- Lampu
- Lensa
- Filter
Permasalahan yang Sering Terjadi
Fan proyektor atau kipas proyektor merupakan suatu komponen mesin yang terdapat didalam body proyektor yang mana memiliki fungsi sebagai pendingin mesin proyektor. Fan proyektor beroperasi ketika mesin dihidupkan, sehingga proyektor tidak mengalami panas akibat pengoperasian yang terus menerus. Permasalahan yang sering terjadi pada Fan proyektor adalah tidak berfungsinya fan sebagaimana mestinya. Hal ini mungkin saja disebabkan karena overheat. Overheat terjadi apabila kita sering mematikan proyektor dalam keadaan panas. Setidaknya tunggulah beberapa saat sampai mesin proyektor dingin, lalu matikan proyektor.
Lampu pada proyektor memiliki resiko kerusakan paling besar dibanding komponen yang lainnya. Terutama pada proyektor berbasis LCD. Mengapa? Karena proyektor LCD beroperasi dengan bohlam lampu yang terbuat dari halide logam sebagai sumber cahaya utamanya. Berbeda dengan proyektor LED yang menggunakan tenaga diode, proyektor LCD memiliki resiko kerusakan pada lampu paling besar. Sehingga jika terjadi kerusakan pada lampu tersebut, maka kita harus segera melakukan penggantian. Penggantian bohlam lampu pada proyektor tidaklah murah, sehingga perlu perhatian khusus terhadap perawatan lampu agar bertahan lebih lama.
Komponen ketiga yang beresiko terhadap kerusakan adalah lensa proyektor. Lensa yang tidak dirawat dengan baik, dapat berakibat adanya jamur yang menempel pada lensa. Jamur pada lensa menyebabkan tampilan proyektor buram dan tampak seperti ada bintik-bintik hitam di layar atau screen yang mana menimbulkan ketidaknyamanan dalam penggunaan proyektor tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengecek dan membersihkan lensa proyektor secara rutin agar terhindar dari jamur maupun noda lainnya. Kerusakan pada lensa dapat diakibatkan karena 2 faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat terjadi karena usia lensa memang sudah usang atau tua. Sedangkan faktor eksternal dapat terjadi karena faktor kelalaian. Jika lensa terlanjur mengalami kerusakan, maka harus segera diberikan penanganan. Perlu adanya penggantian lensa untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Komponen terakhir yang berdampak pada kerusakan adalah filter proyektor. Filter sebagaimana yang kita tahu, merupakan suatu alat penyaring udara yang masuk kedalam body mesin. Saat mesin beroperasi, akan banyak kemungkinan udara keluar masuk dengan membawa kotoran berupa debu-debu halus yang tak kasat mata. Mungkin sekilas debu-debu tersebut tidak berarti apa-apa, namun jika dibiarkan terus menerus debu akan menumpuk dan semakin lama akan semakin banyak. Debu tersebut dapat menyebabkan kinerja mesin cukup berat yang berakibat terjadinya overheat. Oleh karena itu, filter diperlukan untuk menyaring debu atau kotoran yang masuk agar tidak masuk ke dalam mesin proyektor. Tetapi, keberhasilan filter juga harus tetap dijaga agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kesalahan Kecil namun Berakibat Fatal
Kesalahan yang sering dilakukan dan tanpa disadari adalah kebiasaan-kebiasaan sederhana namun nyatanya salah dan dilakukan secara terus menerus. Dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan tersebut akan menimbulkan efek yang cukup besar. Kita ambil salah satu contoh, kebiasaan menghidupkan lalu mematikan proyektor secara cepat dan berkali-kali dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin proyektor.
Mungkin diawal masih baik-baik saja, namun jika kebiasaan tersebut masih saja dilakukan, dapat dipastikan bahwa proyektor akan mengalami hang bahkan mati total. Cara kerja proyektor ini sama dengan cara kerja otak kita. Otak manusia tidak bisa dipaksakan untuk beroperasi secara terus-menerus tanpa ada jeda. Oleh karena itu, perlakukan proyektor layaknya otak manusia. Berilah jeda sebelum mematikannya dan berikanlah perawatan yang baik sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.
Kesimpulan
Kesalahan dalam pengoperasian proyektor dapat berakibat kerusakan-kerusakan pada komponen proyektor. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus terkait pemakaian dan perawatan proyektor agar mesin dapat terus awet dan bertahan lebih lama. Jangan cabut kabel saat mesin masih dalam keadaan panas, tunggu beberapa saat sampai mesin benar-benar dingin. Bersihkan filter dan lakukan pengecekan lensa pada proyektor secara rutin dan berkala. Serta hindari proyektor dari air dan sinar matahari langsung. Simpan dan letakkan proyektor pada tempat yang benar-benar aman.
Jika proyektor terjatuh, segera bawa ke service center untuk segera mendapatkan penanganan. Harap berhati-hati dalam membawa proyektor agar terhindar dari resiko “jatuh” dan “terkena benturan”. Karena hal inilah penyebab terbesar proyektor dapat mengalami kerusakan secara fatal. Hindari kesalahan dalam pengoperasian proyektor sebaik mungkin, maka proyektor anda akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.